MANAJEMAN
INFORMASI :
·
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN :
Dapat di artikan Sistem informasi manajeman :
Digambarkan sebagai
sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi,
penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya
terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen
sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum
dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.
Manajamen
informasi itu bisa dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia,seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami
kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah
bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat
atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi
adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif
(effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan
informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan
mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran
atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan
pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti
suatu prosedur standar tertentu.
Komputer
bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem
informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar
sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan
kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi
pengambilan keputusan.
Konsep Dasar Informasi :
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
2.
Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi
yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian
mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3.
Data organized to help choose some current or future action or nonaction to
fullfill company goals (the choice is called business decision making)
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen :
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik
yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis.
Sehingga
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat
waktu dan akurat
2. Menjamin tersedianya
kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis
3. Mengembangkan proses
perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
* PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN :
Peranan
manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai
tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya
termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
• Sumber daya harus
di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera
dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
• Sumber daya harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
• Sumber daya harus
selalu diperbaharui.
Keterampilan
manajemen adalah keahlian komputer dan keahlian informasi.di jaman yang sudah
mengandalkan teknologi serba canggih ini, komputer adalah alat yang wajib bisa
di kuasai. Karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk
menjalankan pekerjaan.
Manajer dan sistem
informasi, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu, contoh : perusahaan manufaktur, setiap system
memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya, tidak semua
sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa di
gambarkan terdiri dari sumberdaya input (masukkan), proses transformasi dan
sumberdaya output (keluaran).
Sumber
daya manajemen ada dua, yaitu :
1. Sumber daya
fisik : manusia, mesin, material, uang.
2. Sumber daya
konseptual : informasi (termasuk data).
Manajer
Dijumpai pada Semua Jenjang, sesuai dengan tingkatan manajemen, yaitu :
• Tingkat
Perencanaan Strategis (Strategic planning level)
Merupakan manajer
pucak organisasi. Mereka mempunyai pengaruh atas keputusan-keputusan yang
diambil pada seluruh organisasi selama beberapa tahun mendatang. Istilah lain
yang digunakan yakni eksekutif.
• Tingkat
Pengendalian Manajemen (Management control level)
Merupakan manajer
tingkat menengah, yang memiliki tanggung jawab untuk merubah rencana menjadi
tindakan dan memastikan agar tujuannya tercapai.
• Tingkat
Pengendalian Operasional (Operational conrol level)
Merupakan manajer
tingkat bawah, yang bertangung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah
ditetapkan oleh para manajer ditingkat yang lebih tinggi.
Tingkat manajemen
dapat mempengaruhi sumber informasi dan bentuk penyajian informasi. Komponen
sumber informasi dikategorikan dalam dua kelompok besar yaitu dari lingkungan
dan internal. Sedangkan bentuk penyajian informasi juga dibagi atas dua
kelompok besar yakni penyajian secara ringkas dan rinci.
Selain keberadaan
manajer itu ada di berbagi tingkatan organisasi atau perusahaan. Manajer juga
dijumpai dalam Bidang Fungsional perusahaan, tempat berbagai sumberdaya
dipisahkan menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Pembagian bidang fungsional
pada umunya yaitu seperti :
• Bidang fungsional
keuangan (Finance)
• Bidang fungsional
jasa informasi (Information services)
• Bidang fungsional
pemasaran (Marketing)
• Bidang fungsional
sumberdaya manusia (Human resources)
• Bidang fungsional
manufaktur (Manufacturing)
Selanjutnya, dengan
Tugas Manajer secara umum (Henry Fayol, 1914) :
1. Perencanaan
(Planning)
2. Penataan atau
pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan Staf
(Staffing)
4. Pengarahan
(Directing)
5. Pengawasan
(Controlling)
Seorang manajer
merencanakan apa yang akan mereka lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah
dan panjang). Kemudian, mereka melakukan pengorganisasian untuk mencapai
rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf organisasi sesuai dengan
kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan. Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka
mengarahkan untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan
sumberdaya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
Uraian dari tugas
manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap masih belum menggambarkan
tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang
lebih rinci dan dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg :
Managerial roles) :
• Interpersonal
roles (aktivitas antar pribadi) :
Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas
seremonial;Ø
Leader (pemimpin), memelihara unit dengan
mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi;Ø
Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan
orang-orang di luar unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan
masalah-masalah yang ada.Ø
• Informational
roles (aktivitas informasi) :
Monitor (pemantau), secara tetap mencari
informasi kinerja unit;Ø
Disseminator (pewarta), meneruskan informasi
yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya;Ø
Spokesperson (juru bicara), meneruskan
informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang
disekitarnya.Ø
• Decisional roles
(aktvitas keputusan) :
Entrepreneur (wirausahawan), membuat
perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur
organisasi;Ø
Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu
bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga;Ø
Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu
mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit
bawahannya;Ø
Negotiator (perunding), mampu menengahi
perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.Ø
Seorang manajer
yang berhasil harus banyak memiliki keahlian. Dari sekian banyak keahlian
tersebut, terdapat dua keahlian yang mendasar, yaitu :
1. Keahlian
Komunikasi (communication skill); manajajer senantiasa berkomunikasi dengan
bawahannya, atasannya, orang-orang lain di unit lain dalam perusahaan, dan
orang-orang lain di luar perusahaan. Media yang digunakan bisa berupa media
tertulis atau lisan. Tiap manajer memiliki pilihannya tersendiri dan menyusun
suatu paduan media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemennya.
2. Keahlian
Pemecahan Masalah (problem solving); sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada
sokusi dari suatu permasalahan. Selama proses pemecahan masalah, manajer
terlibat dalam pengambilan keputusan (decision making), yaiu tindakan memilih
dari berbagai alternative tindakan. Pada umumnya, manajer perlu membuat
keputusan ganda dalam proses memecahkan suatu permasalahan tunggal.
Selain keahlian
dasar tersebut, seorang manajer juga harus mengerti mengenai pengetahuan
manajemen yang berbasis komputer, yaitu
1. Mengerti Komputer;
istilah-istilah komputer, keunggulan dan kelemahan komputer, kemampuan
menggunakan komputer, dll.
2. Mengerti
Informasi; bagaimana menggunakan informasi, perolehan informasi, dan bagaimana
berbagi informasi, dll.
·
DATA
DALAM INFORMASI :
Data
:
Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan
dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah pembahasan
definisi data berdasarkan berbagai sumber.
Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun
secara terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally,
data represent a structured codification of single primary entities, as well as
of transactions involving two or more primary entities .” (Vercellis, 2009: 6). Selain
deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek
sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai
yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) “
Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan
suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki
kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.
Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan
data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi
sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan
berbagai sumber.
Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi
sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh
Vercellis (2009: 7) “Information
is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and
it appears meaningful for those who receive it in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari
pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana
dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih
berarti “.
Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai
sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan
bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada.
·
KOMPUTER SEBAGAI ELEMEN DAN SISTEM INFORMASI :
Unit yang paling penting adalah CPU (Central
Processing Unit) yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain, dan
mengubah input menjadi output.
CPU mencakup satu
unit penyimpanan yang disebut PRIMARY STORAGE, yang berisi data yang sedang
diolah, yaitu suatu daftar instruksi yang mengolah data.
Istilah Software
digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program aplikasi.
Control Unit,
membuat unit bekerja sama untuk membentuk suatu sistem.
Aritmatic Logical
Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan dan logika.
Nama Processor,
digunakan untuk menggambarkan isi Control Unit dan ALU yang mengolah isi
“Penyimpanan Primer”.
Karena Penyimpanan
Primer terbatas kapasitasnya, diperlukan suatu area penyimpanan tambahan, yang
disebut dengan “Penyimpanan Sekunder”, yang menyediakan tempat untuk menyimpan
program dan data saat tidak diperlukan.
Program yang
disimpan Software Library.
Data yang disimpan
Database.
Hasil pengolahan
tersebut dicatat oleh Unit Output.
BENTUK PENYIMPANAN
PRIMER
1. R.A.M (Random
Access Memory), untuk menyimpan software dan data. Memungkinkan operasi baca
maupun tulis, tetapi juga disebut VOLATILE, isinya hilang saat listrik
dimatikan.
2. R.O.M (Read-Only
Memory) , jenis khusus penyimpanan primer yang dapat dibaca tetapi tidak dapat
ditulis. R.O.M menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang
memberitahukan komputer, apa yang harus dilakukan saat dinyalakan. Bersifat NON
VOLATILE, isinya tidak terhapus saat listrik dimatikan.
3. Cache Memory,
perpindahan instruksi program dan data antara Penyimpanan Primer dan Processor
(Control Unit dan ALU) dicapai pada kecepatan yang sangat tinggi. Sejumlah
komputer mampu mencapai kecepatan yang sangat tinggi dengan menyertakan RAM
khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan antara RAM biasa dan
Processor. RAM jenis ini dikenal dengan istilah Cache Memory.
ALAT - ALAT INPUT
:
1. Unit input yang
paling popular adalah Keyboard.
2. Alat Penunjuk
(Pointing Device) :
o Mouse ; suatu
alat kecil dan ringan yang pas dengan telapak tangan. Dihubungkan ke komputer
dengan suatu kabel.
o Track Ball ;
suatu alat penunjuk yang serupa dengan mouse kecuali bolanya berada diatas dan
bukan dibawah. User dapat menggerakkan kursor hanya dengan memutar bola tanpa
memindahkan seluruh alat tersebut.
o Touch Screen ;
memungkinkan user memasukkan data atau instruksi hanya dengan menyentuh satu
lokasi dilayar dengan menggunakan jari.
o Light Pen ;
digunakan untuk menunjuk layar seperti pada touch screen. Saat pena digerakkan,
suatu sinyal elektronik dikirimkan melalui kabel ke komputer sehingga sinyal
tersebut dapat diinterpretasikan oleh program.
o Remote Control ;
user dapat berkomunikasi dengan komputer seperti kita mengatur TV dengan
menggunakan remote control.
3. Alat Pembaca
Optis
Alat input yang
membaca data dengan menyinari sinar terang diatas data. Co. : Scanner Barcode.
4. Alat Pembaca
Magnetis. Co. ATM.
5. Alat Input
Pengenal Suara
Memasukkan perintah
atau data ke komputer dapat dilakukan hanya dengan berbicara kedalam mikrofon
yang dihubungkan pada unit pengenal suara, kemudian menganalisis pola suara dan
mengubahnya menjadi bentuk digital untuk diproses.
ALAT – ALAT OUTPUT:
Hasil akhir dari
pemrosesan komputer berupa Output.
1. Alat Output
Tampilan ;
Yang paling popular
bagi user adalah Monitor. Monitr digunakan oleh komputer semua ukuran.
2. Alat Ouput Cetakan
;
Printer
menghasilkan output salinan kertas.
3. Alat Output
Suara ;
Speech Output Unit
dapat memilih serangkaian suara digital untuk membentuk output komputer
bersuara yang dapat langsung ditransmisikan melalui saluran komunikasi.
4. Plotter ;
Alat output khusus
ini dirancang untuk user yang membutuhkan output grafik. Output grafik
membutuhkan perangkat keras yang sesuai. 3 jenis alat yang dapat menghasilkan
output grafik : Printer, Plotter, Monitor.
Alat input dan
output menyediakan hubungan komunikasi anatara manajer dan komputer untuk
memecahkan masalah guna pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
SOFTWARE
1. System Software
; melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang dibutuhkan user.
a. Sistem Operasi,
mengelola proses komputer yang berfungsi sebagai interface antara user,
software dan hardware.
b. Program Utility,
memungkinkan user untuk mengcopy, menghapus, mengurutkan isi file,
menggabungkan 2 file atau lebih dan mengendalikan arus data antara user dan
komputer.
c. Language
Translator,
Bahasa generasi pertama (Bahasa Mesin) ;v
Program ini dalam
bahasa pemrograman dan diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum dijalankan.
Program yang
ditulis (Source Program).
Program yang
dijalankan (Object Program).
Software yang
menterjemahkan Source menjadi Object disebut Translator.
Bahasa generasi kedua (Assembler) ;v
Kelemahannya :
berbeda-beda untuk setiap jenis CPU, jadi jika suatu perusahaan ingin mengganti
komputer denga yang baru, semua program harus ditulis ulang.
Bahasa generasi ketiga (Compiler dan
Interpreter) ;v
Yang populer :
COBOL, FORTRAN dan BASIC.
Compiler
menghasilkan program dalam suatu object program lengkap dalam satu proses, lalu
dijalankan. Contohnya bahasa pemrograman COBOL. Interpreter sebaliknya,
menterjemahkan instruksi bahasa sumber dan melaksanakannya sebelum berpindah ke
instruksi selanjutnya.
Program Basic yang
sering diterjemahkan Interpreter.
Bahasa generasi keempat (4th GL) ;v
Bersifat user
friendly sehingga memberikan kemudahan bagi user.
2. Software
Aplikasi ; membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual. Hal ini
ditempuh dalam 2 cara, yaitu :
a. Membuat program
sendiri (custom programming), Sebagisn besar perusahaan yang menggunakan
komputer besar memiliki staf spesialis informasi sendiri. Tugas para spesialis
ini merancang system berbais computer yang memenuhi kebutuhan unik perusahaan.
Produk mereka adalah koleksi perangkat lunak (software library) dari program
pesanan (custom program).
b. Membeli paket
jadi (prewritten package).Contoh : Groupware, sistem surat elektronik, sistem
manajemen proyek, paket analisis statistic & perkiraan (forecasting), word
processor, spread sheet elektronik, paket2 grafik dan sistem desktop publishing.
Walaupun sistem
berbasis komputer tidak kebal terhadap kesalahan, akurasi tingkat tinggi dapat
dicapai dengan memasukkan pencegahan, pendeteksian, perbaikan kesalahan.
Software aplikasi
merupakan program yang digunakan untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.
Beberapa aplikasi disebut general purpose programs. Secara umum, general
purpose programs antara lain :
1. Pengolah kata,
adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam
membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa teks.
Misalnya Wordstar, Word Prefect, MS-Word, AMI PRO dan Chi Writer.
2. Pengolah angka,
adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam
membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa table dan
grafik yang merupakan implementasi dari data yang ada. Misalnya Lotus,
MS-Excel, Quattro Pro dsb.
3. Pengolah data,
adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam
membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa informasi
hasil pengolahan data. Misalnya Dbase, FoxBase dan FoxPro.
4. Desktop
Publishing, program yang menjadikan komputer berfungsi sebagai alat Bantu dalam
membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen yang terdiri dari
gambar, border, grafik dsb.
5. Software
telekomunikasi, adalah program yang membantu membangun hubungan dalam system
jaringan komputer. Dalam suatu jaringan komunikasi data antara dua jenis atau
lebih prosesor diperlukan suatu jenis perangkat lunak yang disebut protokol.
Contoh perangkat lunak protokol adalah TCP/IP, Ethernet, PCNet, PC BBS dll.
6. Software grafis,
adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu dalam
membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa presentasi
dsbnya. Misalnya Power Point, Corel Draw dan Photoshop.
7. Software
multimedia, adalah program yang menjadikan computer berfungsi sebagai alat Bantu
dalam membuat, mengedit, mengatur, menyimpan dan mencetak dokumen berupa
gabungan dari data, suara, gambar, video dan animasi.
· ·
Evolusi Sistem
Informasi Berbasis Komputer
·
Usaha awal untuk menerapkan komputer
dalam area bisnis, mula-mula terfokus pada data, kemudian informasi dan
penunjang keputusan.
·
a. Fokus Awal Pada
Data :
·
* Penggunaan komputer generasi pertama
hanya terbatas untuk Aplikasi Akuntansi. Dikenal dengan nama Electronic Data
Processing (EDP) atau Data Processing (DP).
·
* Digunakan juga istilah Accounting
Information System (SIA-Sistem Informasi Akuntansi) untuk menggambarkan sistem
yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan menjadi beberapa informasi
sebagai produksi sampingan dari proses akuntansi.
·
b. Fokus Baru Pada
Informasi :
·
* Konsep SIM (Sistem Informasi
Manajemen) menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan
utama menghasilkan informasi manajemen.
·
* Konsep ini segera diterima oleh banyak
perusahaan besar, namun hasil aktual jarang sesuai dengan yang dibayangkan
semula. Penyebabnya adalah :
·
1. Kurangnya pengetahuan tentang
komputer di antara para pemakai.
·
2. Kurangnya pengertian bisnis dan
keawaman spesialis informasi mengenai peran manajemen.
·
3. Peralatan komputer yang mahal dan
terbatas dibanding standar sekarang.
·
* Karena rancangan-rancangan sistem
menjadi membengkak dan tugas tersebut menjadi tidak mungkin dikelola, maka
perusahaan memutuskan membuang ide SIM dan kembali ke DP.
·
c. Fokus Revisi Pada Penunjang
Keputusan :
·
* Ilmuwan pada Massachusetts Institute
of Technology (MIT) yaitu : Michael S. Scott Morton, G. Anthony Gorry dan Peter
G. W. Keen memperkenalkan konsep "Sistem Penunjang Keputusan"
(DSS-Decision Support System).
·
* DSS adalah sistem penghasil informasi
yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
Manajer tersebut dapat berada pada bagian manapun, tingkat manapun dan dalam
area fungsional apapun.
·
* SIM dimaksudkan untuk menyediakan
informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum, sedangkan DSS
dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus.
·
d. Fokus Sekarang Pada
Komunikasi :
·
*Pada saat DSS berkembang, perhatian
juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain, yaitu "Otomatisasi
Kantor" (OA-Office Automation).
·
* OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat-alat elektronik.
·
e. Fokus Potensial Pada
Konsultasi :
·
* "Kecerdasan Buatan"
(Al-Artificial Inteligence) diterapkan untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia.
·
* "Sistem Pakar" (ES-Expert
System) adalah bagian khusus dari Al sebagai suatu sistem yang berfungsi
sebagai seorang "spesialis" dalam suatu area. ES memberikan bantuan
yang sama seperti yang diberikan oleh seorang "Konsultan Manajemen".
·
Suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
·
Karakteristik SIA yang
membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
·
1. SIA melakasanakan tugas
yang diperlukan
·
2. Berpegang pada prosedur
yang relatif standar
·
3. Menangani data rinci
·
4. Berfokus historis
·
5. Menyediakan informasi
pemecahan minimal
·
Perbedaan SIA dan SIM
:
·
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
·
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses,
menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi