NAMA : EVI OCTAVIANI
KELAS : 2DB14
NPM : 32111535
TUGAS : SOFTSKILL MATERI (KETAHANAN NASIONAL)
DOSEN : PAK EMILIANSHAH BANOWO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengertian
ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang
datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung
yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa
dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional. Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional. Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
BAB II
PEMBAHASAN
KETAHANAN
NASIONAL
1.
LATAR BELAKANG MASALAH
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber
daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia
menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar.
Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif
terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan
kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus
memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman
hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
2.
LANDASAN KETAHANAN NASIONAL
a)
Landasan Idiil : Pancasila
Nilai-nilai Pancasila telah teruji
dandiyakini kebenarannya sebagai pemersatu bangsa dalam membangundan menata
kehidupan berbangsa serta bernegara yang lebih baik dan berdaya saing.
b)
Landasan Konstitusional : UUD
1945
Berkaitan dengan segala ketentuan dan
aturan tentang ketatanegaraan/ undang-undang dasar suatu negara, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945) adalah sumber dari segala
sumber hukum. UUD 1945 memberikan landasan serta arah dalam pengembangan sistem
serta penyelenggaraan pertahanan negara. Substansi pertahanan negara yang
terangkum dalam Pembukaan dan Pasal-pasal UUD 1945 di antaranya adalah
pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri dan lingkungannya, tujuan negara,
sistem pertahanan negara, serta keterlibatan warga negara. UUD 1945 mereaksikan
sikap bangsa Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan. Bangsa
Indonesia akan senantiasa berjuang untuk mencegah dan mengatasi usaha-usaha
pihak tertentu yang mengarah pada penindasan dan penjajahan. Penjajahan bagi
bangsa Indonesia merupakan tindakan keji yang tidak berperikemanusiaan serta
bertentangan dengan nilai-nilai keadilan. Pertahanan negara tidak dapat
dipisahkan dari kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
c)
Landasan Visional : Wawasan
Nusantara
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri
dan lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh. Wawasan Nusantara adalah
geopolitik Indonesia di mana wilayah Indonesia tersusun dari gugusan Kepulauan
Nusantara beserta segenap isinya sebagai suatu kesatuan wadah serta sarana
untuk membangun dan menata dirinya menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi
dalam dinamika lingkungan strategis.
3.
RUANG LINGKUP KETAHANAN NASIONAL
a)
Sebagai Doktrin, berupa pengaturan dan penyelenggaraan negara, yaitu
dituang-kan dalam peraturan
perundang-undangan, agar setiap orang, masyarakat, dan penyelenggaraan
Negara menerima dan menjelaskannya. Yang melandasi ketahanan nasional
dikembangkan dari analisis mengenai manusia budaya, falsafah, ideology, dan
pandangan hidup bangsa, wawasan nasional, serta pendekatan yang diyakini
kebenaranya.
b)
Pengertian Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan
nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus
secara sinergi. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri
pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan
dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Dengan singkat
dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan
negara.
Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemempuan menggambarkan
kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
dalam mencapai tujuan nasional.
c)
Hakekat Ketahanan Nasional
1)
Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia
Keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan
hidup dan tujuan negara.
2)
Hakekat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
Pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan nasional.
d)
Asas-Asas Ketahanan Nasional
1)
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan
tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan
esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2)
Asas Komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
Ketahanan nasional mencakupketahanan
segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu.
3)
Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasionalmerupakan
perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Mawas ke
dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu
sendiri. Mawasw ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan
serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri.
4)
Asas kekeluargaan
Mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
kesamaan, gotong rotong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
e)
Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
1)
Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada
kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung
prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan
kepribadian bangsa.
Kemandirian (independent) ini merupakan
prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan
global (interdependent).
2)
Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan
dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan
negara serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan
pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan
itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan
nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan
untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3)
Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional
Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan
kekuatan bangsa yang
dapat menjadi faktor yang diperhatikan
pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula
nilai kewibawaan nasonal yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang
dimiliki bangsa dan negara Indoesia.
4)
Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak
mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan
dan kekuatan fisik semata
tetapi lebih pada sikap konsultatif dan
kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.
f)
Fungsi-Fungsi Ketahanan Nasional
1)
Ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamik bangsa
Ketahanan nasional adalah kedaulatan dan
ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai segala tantangan, hambatan,
ganguan dan ancaman (HTGA), baik dari dalam mupun luar negeri, untuk menjamin
identitas, integritas dan kelangsungan hidup, serta perjuangan bangsa tersebut
untuk mencapai cita-citanya sehingga mendorong kemampuan bangsa tersebut untuk
mengembangkan kekuatan nasional untuk menuju kejayaan bangsa dan negara.
2)
Ketahanan Nasional sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
negara
Dalam penjelasan UUD No. 20 tahun 1982
tentang ketentuan –ketentuan pokok pertahanan keamanan negara RI dinyatakan
bahwa :
Konsepsi ketahanan nasional indonesia pada
hakikatnya adalah konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan negara yang tata tenteram dalam kehidupan nasional yang berrdasarkan
pancasila dan UUD 1945.
3)
Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir Komprehensif Integral
Ketahanan
Nasional Indonesia, dilaksanakan atas dasar keterpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinterkasi inilah yang dimaksud dengan ketahanan
nasional sebagai metode berfikir komprehensif.
4.
PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
1)
Aspek Ideologi
Merupakan tatanan nilai yang digali
(kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya
harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya. Ketahanan ideologi
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin
kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Untuk
mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan
kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta
pengamalannya yang konsisten dan berlanjut. Untuk memperkuat ketahanan ideologi
perlu langkah pembinaan sebagai berikut :
2)
Aspek Politik
Politik berasal dari kata politics dan atau
policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan.
Politik di Indonesia berdasar atas hal
sebagai berikut :
1. DalamNegeri Adalah kehidupan politik dan
kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan
dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya:
a. StrukturPolitik Wadah penyaluran
pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah dalam
menjaring/pengkaderan pimpinan nasional
b. ProsesPolitik Rangkaian pengambilan
keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yang
bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya
terselenggara pemilu.
c. BudayaPolitik Pencerminan dari
aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara yang dilakukan secara sadar dan
rasional melalui pendidikan politik dan
kegiatan politik sesuai dengan disiplin
nasional.
d. KomunikasiPolitik Hubungan timbal balik
antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik rakyat
sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan- pimpinan nasional Ketahanan
pada aspek politik dalam negeri berarti Sistem pemerintahan yang berdasarkan
hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat.
Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam
masyarakat.
3)
Aspek Ekonomi
Dalam halnya berkaitan dengan ketahanan
perekonomian bangsa, maka dapat dijabarkan pengertian tentang aspek ekonomi
sebagai berikut :
1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan
konsumsi barang- barang jasa
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang
dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Sistem
perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap
kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan.
4)
Aspek Sosial Budaya
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai
nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,
solidaritas yang merupakan unsure
pemersatu Sedangkan budaya adalah sistem
nilai yang merupakan hasil hubungan
manusia dengan cipta rasa dan karsa yang
menumbuhkan gagasan-gagasan utama
serta merupakan kekuatan pendukung
penggerak kehidupan. Kebudayaan diciptakan
oleh faktor organobiologis manusia,
lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan
lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan
daerah terdapat nilai budaya yang tidak
dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local
genuis). Local genuis itulah pangkal
segala kemampuan budaya daerah untuk
menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil
(resultante) interaksi dari budaya- budaya
suku bangsa (daerah) atau budaya asing
(luar) yang kemudian diterima sebagai nilai
bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya
harus berjalan secara wajar dan alamiah
tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya
terhadap budaya lainnya. Kebudayaan
nasional merupakan identitas dan menjadi
kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa
Indonesia adalah manusia dan masyarakat
yang memiliki sifat-sifat dasar:
1.Religius
2.Kekeluargaan
3.Hidup seba selaras
4.Kerakyatan Wujud ketahanan sosial budaya
tercermin dalam kondisi kehidupan
sosial budaya bangsa yang dijiwai
kepribadian nasional, yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju
dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing
yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
5)
Aspek Pertahanan Dan Keamanan
Pertahanan Keamanan Indonesia mengandung
perngertian kesemestaan daya upaya
seluruh rakyat Indonesia sebagai satu
sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup dan kehidupan
bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan
negara RI dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh
potensi nasional termasuk kekuatan
masyarakat diseluruh bidang kehidupan
nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan
secara nasional merupakan salah satu
fungi utama dari pemerintahan dan negara RI
dengan TNI dan Polri sebagai intinya,
guna menciptakan keamanan bangsa dan negara
dalam rangka mewujudkan
ketahanan nasional Indonesia. Wujud
ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi
daya tangkal bangsa yang dilandasi
kesadaran bela negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan keamanan negara
(Hankamneg) yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan negara
dan menangkal segala bentuk
ancaman.
5. ANALISA GEJOLAK BBM TERHADAP KETAHANAN
NASIONAL
Dilihat dari ketahanan Ekonomi masih tetap
terjaga dan terkendali dengan baik meskipun sejumlah komunditas kebutuhan pokok
mengalami kenaikan disebabkan gejolak kenaikan BBM. Kenaikan BBM menimbulkan
gejolak bagi kalangan terutama masyarakat menengah kebawah. Situasi pemerintah
mau tidak mau menaikan harga BBM karena kenaikan harga dipasar dunia.
Pemerintah harus dapat menyelesaikan
masalah ini dengan sebaik-baiknya agar semua merasa adil agar semua merasa adil
tanpa membuat mengalami devisit yang deratis. Pemerintah harus bijak dalam
menanggapi raksi yang terjadi akibat dampak dari kebijakan ini, jangan sampai
anggaran subsidi BBM dihemat tetapi anggaran lainya di perbesar untuk memuaskan
pikiran anggota parlemen semata tanpa memikirkan akan nasib rakyat miskin.
Kenaikan BBM sebaiknya secara prioritas,
tetapi pemerintah harus memikirkan dana
yang dialokasikan untuk rakyat seperti pendidikan, kesehatan,
transportasi. Jika pemerintah mengabaikan rakyat kecil tujuan untuk mencapai
(kesejahteraan nasional) tidak akan terwujud keamanan bangsa dan Negara
terancam misalnya: kerusuhan-kerusuhan, pemberontakan, ketegangan-ketegangan
sosial lainya yang merupakan cetusan dari rasa ketidakpuasan.
BAB III
KESIMPULAN
Didalam
aspek Trigatra diperlukan pengaturan ruang wilayah nasional yang serasi antara
kepentingan kesejahteraan dan kepentingan keamanan, kepembinaan kependudukan,
pengelolaan sumber kekayaan atau dengan memperhatikan asas manfaat, daya saing
dan kelestarian.
Selanjutnya
didalam gerak pembangunan yang kita lakukan perlu diperhatikan keterpaduan
antara pemerintah dengan daerah dan keterpaduan antara sektor-sektor
pembangunan dan didalam sektor pembangunan. Dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan dan keamanan rakyat (ketahanan nasional yang semakin meningkat)
sehingga kita tetap bertahan hidup, betapapun besarnya badai kehidupan yang
dating menghantam di era kesejang atau ini. Badai kehidupan tersebut pasti
dapat kita atasi dan pasti berlalu.
PENUTUP
Sekian
pembahasan dari saya kalo ada yang tidak berkenan mohon maaf ,semoga informasi ini
bermanfaat sekian dan terima kasih
DAFTAR
PUSTAKA
www.google.com
cigasnugroho.blogspot.com
amujaddid.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar